Secara operasional MDLN telah mengalami rugi sebelum pajak senilai Rp266,73 miliar. Satu hal yang sangat membebani yaitu rugi atas nilai mata uang asing-bersih (yang dicatatkan dalam beban operasi) mencapai Rp179,89 miliar.
Meski ada rugi sepanjang triwulan pertama, tetapi saldo laba MDLN masih senilai Rp1,60 triliun, dengan total ekutias mencapai Rp3,85 triliun. Adapun utang atau liabilitas juga naik 3% ytd menjadi Rp9,8 triliun, sehingga aset dalam neraca kuartal I-2024 mencapai Rp13,7 triliun.
Kas yang digenggam akhir Maret 2024 mencapai Rp136,37 miliar, terpangkas hampir Rp50 miliar dari awal tahun.
(FRI)