Menurut perkiraan analis CLSA, BREN berpotensi mencatat inflow sekitar USD291,56 juta, setara dengan sekitar Rp4,88 triliun. Sementara itu, BRMS diperkirakan menerima USD140,41 juta, atau kurang lebih Rp2,35 triliun.
Di kelompok small cap, arus dana diproyeksikan jauh lebih kecil. Energi Mega Persada (ENRG), misalnya, berpotensi mendapatkan USD15,06 juta (sekitar Rp251,9 miliar). Kemudian WIFI sekitar USD9,45 juta (sekitar Rp158,1 miliar), DSNG USD6,98 juta (sekitar Rp116,7 miliar), MSIN USD5,70 juta (sekitar Rp95,4 miliar), dan RAJA USD5,46 juta (sekitar Rp91,4 miliar).
Untuk MSCI Micro Cap Indexes, tidak ada penambahan maupun penghapusan pada periode kajian ini.
MSCI juga menyampaikan jadwal kajian selanjutnya. MSCI Index Review berikutnya akan diumumkan pada 10 Februari 2026, dan efektif berlaku mulai 2 Maret 2026.
Perubahan komposisi indeks ini biasanya menjadi perhatian utama pelaku pasar, mengingat dampaknya pada aliran investasi, terutama dari dana pasif global yang mengikuti benchmark MSCI. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.