sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

MSCI Mulai Rebalancing Hari Ini, Inflow Siap Masuk ke Sederet Saham

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
24/11/2025 07:22 WIB
Rebalancing indeks MSCI mulai berlaku pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (24/11/2025).
MSCI Mulai Rebalancing Hari Ini, Inflow Siap Masuk ke Sederet Saham. (Foto: Freepik)
MSCI Mulai Rebalancing Hari Ini, Inflow Siap Masuk ke Sederet Saham. (Foto: Freepik)

IDXChannel – Rebalancing indeks MSCI mulai berlaku pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (24/11/2025), dan diperkirakan membawa perubahan aliran dana ke sejumlah saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam daftar MSCI Global Standard Indexes periode November 2025, dua emiten nasional tercatat sebagai pendatang baru, yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) milik Prajogo Pangestu dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dari Grup Bakrie. Penambahan kedua saham ini sejatinya sudah lama diantisipasi para pelaku pasar.

Berbeda nasib dengan BREN dan BRMS, emiten konsumer besar PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) harus keluar dari Standard Indexes, sedangkan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) turun peringkat ke Small Cap. Perubahan ini berpotensi memicu arus keluar dana pasif dari investor pengelola portofolio berbasis indeks.

Sementara itu, pada MSCI Small Cap Indexes, terjadi pergeseran yang cukup dinamis. Saham-saham seperti DSNG, ENRG, KLBF, MSIN, RAJA, WIFI, dan TINS ditetapkan sebagai penambahan baru. Di sisi lain, BRMS, SMSM, dan ULTJ tercatat keluar dari indeks kategori kapitalisasi menengah ini.

Namun, dalam pembaruan terbaru, TINS batal masuk ke dalam indeks MSCI Small Cap untuk periode November 2025 karena saham tersebut berada di papan pemantauan khusus full call auction (FCA) saat proses peninjauan dilakukan.

Menurut perkiraan analis CLSA, BREN berpotensi mencatat inflow sekitar USD291,56 juta, setara dengan sekitar Rp4,88 triliun. Sementara itu, BRMS diperkirakan menerima USD140,41 juta, atau kurang lebih Rp2,35 triliun.

Di kelompok small cap, arus dana diproyeksikan jauh lebih kecil. Energi Mega Persada (ENRG), misalnya, berpotensi mendapatkan USD15,06 juta (sekitar Rp251,9 miliar). Kemudian WIFI sekitar USD9,45 juta (sekitar Rp158,1 miliar), DSNG USD6,98 juta (sekitar Rp116,7 miliar), MSIN USD5,70 juta (sekitar Rp95,4 miliar), dan RAJA USD5,46 juta (sekitar Rp91,4 miliar).

Untuk MSCI Micro Cap Indexes, tidak ada penambahan maupun penghapusan pada periode kajian ini.

MSCI juga menyampaikan jadwal kajian selanjutnya. MSCI Index Review berikutnya akan diumumkan pada 10 Februari 2026, dan efektif berlaku mulai 2 Maret 2026.

Perubahan komposisi indeks ini biasanya menjadi perhatian utama pelaku pasar, mengingat dampaknya pada aliran investasi, terutama dari dana pasif global yang mengikuti benchmark MSCI. (Aldo Fernando)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement