Sementara dari segmen iklan, MSIN memperoleh pendapatan Rp906,2 miliar, meningkat 10 persen dari Rp826,7 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan yang stabil dalam solusi periklanan digital dan terintegrasi, didukung oleh perluasan jangkauan audiens MSIN dan kapabilitas kampanye berbasis data di seluruh operasi AVOD OTT dan MCN-nya.
Adapun segmen berlangganan mencatatkan pendapatan Rp584 miliar dalam sembilan bulan pertama tahun 2025, naik 19 persen secara tahunan dari Rp492,7 miliar. Pertumbuhan ini mencerminkan keberkelanjutan platform SVOD OTT MSIN, Vision+, yang didukung oleh basis pelanggan yang terus bertambah menjadi 4,4 juta per September 2025 dan konsistensi platform dalam merilis konten premium lokal yang relevan.
Momentum selanjutnya didorong oleh meningkatnya popularitas mikrodrama dan perluasan kemitraan (hard-bundle) dengan perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan internet, yang telah memperluas jangkauan dan aksesibilitas platform.
Dari sisi beban, MSIN mencatat beban langsung naik 33 persen menjadi Rp1,98 triliun. Kenaikan biaya disebabkan peningkatan volume produksi konten, terutama dari produksi mikrodrama, serial orisinal, dan produksi konten hiburan baru lainnya untuk mendukung perluasan platform digital dan OTT perseroan.
Investasi ini mencerminkan komitmen berkelanjutan MSIN untuk memberikan aliran konten berkualitas tinggi dan beragam dalam mendorong keterlibatan audiens dan memperkuat posisi MSIN.