IDXChannel - Fitur baru di sistem perdagangan bursa dinilai sangat memudahkan investor dalam bertransaksi. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan bahwa telah mulai merealisasi penutupan kode domisili investor atau investor domestik dan asing.
Hal tersebut disampaikan pada surat edaran BEI kepada Direksi Anggota Bursa Efek, Senin (20/6/2022). Keputusan tersebut adalah tindak lanjut dari Surat Bursa Efek Indonesia dengan Nomor S-04224/BEILIBI/05-2022.
Direktur Bursa Efek Indonesia Laksono W. Widodo dan Fithri Hadi dalam surat Nomor S-04920/BEI.IBI/06-2022 tersebut menjelaskan surat sebelumnya terkait dengan penutupan kode domisili investor pada area replika JATS pada tanggal 27 Mei 2022 lalu dan rencana implementasi penutupan kode domisili investor.
Pada akhir tahun lalu, BEI mengumumkan rencana untuk menutup kode broker dan domisili investor dalam sistem perdagangan otomatis Jakarta "JATS". Penutupan kode broker itu sendiri dimulai pada 6 Desember 2021, investor tidak akan memiliki informasi real-time tentang kode broker yang melakukan transaksi tersebut.
Fitur Baru di Sistem Perdagangan Bursa
Terdapat empat fitur baru Sistem perdagangan Bursa, yaitu:
1. Penyesuaian mekanisme Pre Opening dan pre closing
Penyesuaian mekanisme pre-opening dan pre-closing dilakukan dengan menambahkan Index Equilibrium Price (IEP) dan Index Equilibrium Volume (IEV) dari karakteristik informasi. IEP dan IEV adalah indikator yang dapat digunakan investor untuk menentukan perkiraan harga buka atau tutup berdasarkan harga volume terbesar (matched order) yang dapat dicocokkan.
Sesi pra-penutupan memiliki fitur tambahan: penutupan acak. Dengan fitur ini, waktu penutupan ditentukan secara acak pada hari perdagangan. Tujuan penambahan kemampuan IEP, IEV, dan random closing adalah untuk mengoptimalkan pembentukan harga saham yang lebih rasional pada sesi pre-opening dan pre-closing, tergantung pada kondisi pasar.
2. Penambahan fitur market order
Penambahan fitur market order diberikan untuk memudahkan investor melakukan submit order dengan harga pasar. Market order adalah jenis order yang memungkinkan investor untuk memasukkan volume tanpa harga masuk (limit), dan harga yang digunakan mengikuti harga pasar pada saat memesan.
Jenis fitur market order ini berguna ketika fluktuasi harga berubah dengan cepat untuk meningkatkan kesempatan investor memperoleh sekuritas yang mereka butuhkan. Urutan pasar ini juga dapat meningkatkan potensi perdagangan dan mendorong peningkatan likuiditas pasar.
3. Perpanjangan Waktu Perdagangan Di Pasar Negosiasi
Di sisi lain, perpanjangan jam perdagangan di pasar negosiasi bertujuan untuk memenuhi masukan dan kebutuhan pelaku pasar seperti perusahaan investasi dan investor institusi yang membutuhkan tambahan waktu untuk berdagang di akhir hari.
4. Penutupan Informasi Kode Broker Pada Informasi Post Trade.
Selain memperkenalkan fungsi sistem perdagangan baru ke sistem perdagangan otomatis Jakarta "JATS", BEI juga akan menutup kode pialang saham dan informasi pasca perdagangan jenis investor (perdagangan real-time yang sedang berlangsung). Investor tidak akan dapat melihat informasi tentang kode anggota bursa (AB) dan jenis investor di mana saham tertentu diperdagangkan pada saat perdagangan atau ketika pesanan yang cocok ditempatkan.
Menutup kode broker ini adalah metode yang telah terbukti diterapkan oleh bursa lain di luar negeri, dan secara umum, menutup kode broker ini menutup gap/spread antara harga bid dan ask dan perdagangan, menawarkan berbagai manfaat, termasuk dampak positif pada peningkatan likuiditas.
Tujuan penutupan kode untuk jenis broker dan investor terutama untuk meningkatkan kepemimpinan pasar. Artinya, membangun kepemimpinan pasar dengan mengurangi perilaku dan praktik kerumunan yang mengarahkan pasar ke saham tertentu. Mengajak investor kembali menggunakan filosofi analisis fundamental dan teknikal untuk mengambil keputusan investasi di saham, dan untuk memahami risiko dan keuntungan berinvestasi di saham. (SNP)