Selanjutnya, sebesar 30% akan digunakan untuk bentuk modal kerja perseroan, seperti untuk pembiayaan kebutuhan operasional perseroan, antara lain pembelian bahan baku, pembiayaan kegiatan operasional, pembayaran gaji karyawan, biaya marketing, dan lain-lain.
“Sekitar 30% akan digunakan untuk pembayaran seluruh dan sebagian pinjaman bank untuk fasilitas modal kerja,” demikian dikutip dari prospektus, Senin (18/12/2023).
Multi Spunindo Jaya dijadwalkan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Januari 2024 dengan kode MSJA. Sementara, tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 29 Desember 2023. Adapun, tanggal penawaran umum atau offering akan dilaksanakan pada 3-8 Januari 2024.
Kemudian, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 8 dan 9 Januari 2024. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
(FAY)