sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nada Hawkish The Fed Bikin Investor Ketar-ketir, Wall Street Tergelincir

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
23/06/2023 21:32 WIB
Federal Reserve pada hari kedua di depan kongres kembali membangkitkan kekhawatiran pasar terhadap pengetatan moneter.
Nada Hawkish The Fed Bikin Investor Ketar-ketir, Wall Street Tergelincir. (Foto: MNC Media)
Nada Hawkish The Fed Bikin Investor Ketar-ketir, Wall Street Tergelincir. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indeks utama Wall Street tergelincir malam ini Jumat (23/6/2023) setelah pernyataan petinggi Bank Sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve pada hari kedua di depan kongres kembali membangkitkan kekhawatiran pasar terhadap pengetatan moneter.

Dow Jones Industrial Average turun 0,68% di 33.715,11. S&P 500 melemah 0,82% di 4.345,40, sedangkan Nasdaq Composite merosot 1,09%, menjadi 13.481,85 pada bel pembukaan.

Saham perusahaan 3M Co naik 3,3% saat sesi praperdagangan setelah perusahaan kimia tersebut mencapai kesepakatan senilai USD10,3 miliar terkait pengerjaan sejumlah sistem saluran air di AS, terutama untuk menyelesaikan masalah pencemaran air.

Sementara itu saham Starbucks Corp (NASDAQ:SBUX) turun 1,9% menyusul rencana pemogokan 3.500 pekerja pada pekan depan yang mengklaim perusahaan melarang dekorasi Pride Month atau bulan kebanggaan kelompok LGBTQ.

Sentimen pasar modal masih berkutat pada kecemasan terhadap potensi pengetatan moneter. Tampil di hadapan Komite Perbankan Senat AS, Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan kembali pandangannya ihwal potensi lebih banyak kenaikan suku bunga pada beberapa bulan mendatang.

Komentar bahwa The Fed bakal melanjutkannya dengan hati hati menjadi pemberat bagi S&P 500 dan Nasdaq yang sempat reli beberapa sesi terakhir.

"Terdapat sedikit koreksi sekitar tiga minggu terakhir. Kami mendengar dari beberapa pejabat The Fed, bahwa Powell memang bicara soal suku bunga yang lebih tinggi," kata Market Strategist Murphy & Sylvest, Paul Nolte.

Indikator Fedwatch dari CME Group memprediksi potensi kenaikan suku bunga 25 basis poin di pertemuan The Fed pada Juli mendatang, sebagaimana diwartakan Reuters, Jumat (23/6/2023).

Ke depan pelaku pasar masih menantikan sejumlah kabar makro serta beberapa pernyataan dari para pejabat Fed seperti Presiden Fed St Louis James Bullard, hingga wilayah Atlanta, Raphael Bostic.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement