Performa laba yang positif mendorong neraca AUTO per 31 Desember 2023 terkerek. Aset perseroan naik menjadi Rp19,61 triliun, sedangkan jumlah kewajiban utang atau liabilitas mampu dipangkas menjadi Rp5,07 triliun, dengan total modal bersih meningkat di angka Rp14,53 triliun.
Kas yang digenggam akhir 2023 sebesar Rp2,74 triliun, naik 32,27% (yoy) dibandingkan 2022 sebesar Rp2,07 triliun.
(NIA)