Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan TOBA naik menjadi USD360,16 juta atau Rp5,64 triliun. Sementara itu, beban umum dan administrasi tercatat sebesar USD23,13 juta atau Rp362,63 miliar, serta beban pemasaran dan penjualan sebesar USD1,20 juta atau Rp18,93 miliar.
Hingga akhir September 2022, total nilai aset TOBA tercatat sebesar USD894,03 juta atau Rp14,01 triliun, atau tumbuh 4,18% dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar USD858,10 juta. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar USD474,29 juta dan ekuitas sebesar USD41,74 juta.
Tahun ini, perseroan menyampaikan komitmennya untuk dapat mencapai netralitas karbon pada 2030 mendatang. Untuk itu, perseroan akan fokus pada bisnis energi baru terbarukan (EBT) dan kendaraan listrik.