sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Nasdaq Menguat Ditopang Lonjakan Pendapatan Microsoft dan Optimisme Boeing

Market news editor Febrina Ratna
26/04/2023 22:19 WIB
Pendapatan Microsoft yang kuat mengimbangi kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dan pengaruhnya terhadap ekonomi Amerika Serikat (AS).
Nasdaq Menguat Ditopang Lonjakan Pendapatan Microsoft dan Optimisme Boeing. (Foto: MNC Media)
Nasdaq Menguat Ditopang Lonjakan Pendapatan Microsoft dan Optimisme Boeing. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Indeks saham Nasdaq yang padat dengan emiten teknologi naik pada Rabu (26/4/2023). Itu karena pendapatan Microsoft yang kuat mengimbangi kekhawatiran atas kenaikan suku bunga dan pengaruhnya terhadap ekonomi Amerika Serikat (AS).

Sementara itu, perkiraan yang optimistis dari Boeing semakin mendorong sentimen.

Saham Microsoft Corp (MSFT.O) naik 7% setelah mengalahkan kinerja per kuartalan di luar prediksi. Hal itu ditopang produk kecerdasan buatan yang merangsang penjualan. Akibat hal itu, saham-saham teknologi informasi (.SPLRCT) naik lebih dari 1% lebih tinggi.

Kinerja yang kuat di segmen cloud Microsoft, mendorong saham perusahaan termasuk Amazon.com (AMZN.O), perusahaan analitik data Datadog (DDOG.O), dan raksasa data cloud Snowflake Inc (SNOW.N) naik antara 3,6% dan 8,9%.

Di sisi lain, saham Boeing Co (BA.N) naik 3,7% setelah perusahaan pembuat pesawat itu berencana untuk meningkatkan produksi jet 737 MAX menjadi 38 per bulan pada akhir tahun, sambil mendukung target arus kas tahunannya.

Prakiraan pendapatan telah membaik, dengan analis memperkirakan kontraksi 3,9% pada laba kuartal pertama untuk perusahaan S&P 500 dibandingkan dengan penurunan 5,2% yang diperkirakan pada awal musim pendapatan.

Dari 124 perusahaan S&P 500 yang melaporkan laba kuartal pertama hingga Selasa, 79% melampaui ekspektasi analis, sesuai data Refinitiv IBES. Dalam kuartal biasa, 66% perusahaan mengalahkan perkiraan.

"Meskipun beberapa hasil yang lebih baik dari perkiraan dari kerumunan teknologi besar pertama yang dilaporkan, gambaran yang semakin gelap dari kepercayaan konsumen telah meningkatkan kekhawatiran tentang pengeluaran yang lebih rendah di masa depan," kata Susannah Streeter, kepala uang dan pasar, Hargreaves Lansdown seperti dikutip dari Reuters, Rabu (26/4/2023).

Sebuah laporan pada hari Selasa menunjukkan kepercayaan konsumen AS turun ke level terendah sembilan bulan pada April, menandakan ekonomi dapat jatuh ke dalam resesi tahun ini.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement