sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

NATO Ungkap Alasan Sisa Dana IPO Rp128 Miliar Mengendap Lima Tahun di Bank

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
07/01/2025 05:10 WIB
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencecar PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) soal sisa dana penawaran umum perdana (IPO) yang tak kunjung terserap.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencecar PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) soal sisa dana IPO yang tak kunjung terserap. (Foto: Dok. NATO)
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencecar PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) soal sisa dana IPO yang tak kunjung terserap. (Foto: Dok. NATO)

"Berdasarkan kajian internal kami, semenjak pandemi, rata-rata terjadi penurunan jumlah wisatawan dan penerbangan ke wilayah Selayar, Rote, dan Kalimantan Utara, di samping penurunan daya beli masyarakat secara umum," kata Gede.

Soal dana IPO yang terserap, dia mengatakan, perusahaan mengalokasikannya kepada tiga anak usaha NATO. Rinciannya, sebanyak Rp40 miliar disalurkan ke PT Mitra Graha Tangguhperkasa untuk pembelian tanah, pembangunan, dan inventaris, Rp11,76 miliar kepada PT Roku Bali Internasional Indonesia untuk renovasi dan peralatan dan Rp20 miliar lainnya diberikan kepada PT Mimpi Design untuk pembayaran utang bank.

"Penggunaan dana tersebut telah sesuai dengan tujuan awal yang disampaikan dalam prospektus IPO," kata Gede.

Hingga kuartal III-2024, NATO menghasilkan pendapatan usaha Rp13,9 miliar, naik dari posisi September 2023. Sederet beban membuat laba bersih untuk entitas induk terpangkas menjadi Rp915,64 juta, alias turun dari September 2023 yang mencapai Rp1,35 miliar.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement