sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Negara Terima Rp10,88 Triliun dari Pembagian Dividen Interim BRI (BBRI) Hari Ini

Market news editor Anggie Ariesta
15/01/2025 10:46 WIB
Negara menerima Rp10,88 triliun. Sebab, dalam struktur kepemilikan saham BRI, negara menguasai 53,19 persen saham atau setara dengan 80,61 miliar saham.
Negara Terima Rp10,88 Triliun dari Pembagian Dividen Interim BRI (BBRI) Hari Ini. (Foto MNC Media)
Negara Terima Rp10,88 Triliun dari Pembagian Dividen Interim BRI (BBRI) Hari Ini. (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) membayarkan dividen interim dengan total nilai mencapai Rp20,33 triliun pada hari ini, Rabu (15/1/2025) atau setara Rp135 per saham.

Dalam hal ini, negara menerima Rp10,88 triliun. Sebab, dalam struktur kepemilikan saham BRI, negara menguasai 53,19 persen saham atau setara dengan 80,61 miliar saham perseroan.

Kemudian, sisanya sebesar 46,81 persen atau setara dengan 70,95 miliar saham dimiliki oleh publik. Artinya, pemegang saham publik mendapatkan Rp9,45 triliun.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, keputusan pembagian dividen ini merupakan wujud nyata dari dedikasi perseroan untuk memberikan keuntungan berkelanjutan bagi para pemegang saham. Langkah ini juga mencerminkan keyakinan BRI terhadap fundamental bisnis yang kuat serta prospek pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan.

“Ini adalah wujud pembuktian bahwa BRI berkomitmen untuk meng-create value dan memberikan keuntungan nyata kepada pemegang saham, terutama bagi negara sebagai pemegang saham mayoritas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

Pembagian dividen ini bukan hanya memberikan manfaat langsung bagi negara sebagai pemegang saham mayoritas, tetapi juga bagi masyarakat umum yang menjadi pemegang saham ritel. 

Seperti diketahui juga, jumlah pemegang saham BBRI merupakan yang terbanyak di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah mencapai 653.251 pemegang saham (per Desember 2024).

Dengan pemegang saham yang terus meningkat tersebut, maka jumlah yang menikmati keuntungan BRI juga akan semakin banyak, tak terkecuali ritel/masyarakat Indonesia, dan juga negara sebagai pemegang saham pengendali.

Di samping itu, Sunarso menambahkan, pertimbangan BRI membagikan dividen interim ini menunjukkan keberhasilan BRI dalam menjaga kinerja keuangannya, yang didukung oleh modal yang kuat dan likuiditas memadai.

Sebagaimana ditunjukkan oleh rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) dan pengelolaan likuiditas internal yang baik. Hal ini ditunjukkan dari CAR BRI per September 2024 yang mencapai sebesar 26,76 persen dan Loan Deposit Ratio (LDR) Bank yang terjaga di level 89,18 persen. 

“Dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat tersebut, BRI masih memiliki ruang yang cukup untuk tumbuh lebih baik,” kata Sunarso.

Selain menjadi sinyal positif bagi pasar modal Indonesia. Langkah strategis BRI membagikan dividen interim ini juga menunjukkan konsistensi BRI dalam menjalankan transformasi bisnisnya, tidak hanya untuk mempertahankan kinerja, tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan seluruh stakeholder.

"Dengan fundamental yang kuat, BRI optimistis dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi nasional," ujarnya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement