sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Net Buy Asing Sepekan Tembus Rp1,07 Triliun, Saham FILM Jadi Primadona

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
07/12/2024 14:18 WIB
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat aksi beli bersih investor asing (foreign net buy) mencapai Rp1,07 triliun dalam sepekan di seluruh pasar.
Net Buy Asing Sepekan Tembus Rp1,07 Triliun, Saham FILM Jadi Primadona (Foto: dpk Freepik)
Net Buy Asing Sepekan Tembus Rp1,07 Triliun, Saham FILM Jadi Primadona (Foto: dpk Freepik)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat aksi beli bersih investor asing (foreign net buy) mencapai Rp1,07 triliun dalam sepekan di seluruh pasar.

Ini mengindikasikan kembalinya minat investor luar setelah pada pekan sebelumnya terjadi aksi jual asing (net) sebesar Rp3,89 triliun.

Menghitung akumulasi neto, saham PT MD Entertainment Tbk (FILM) menjadi sorotan dengan net-buy terbesar.

Net buy asing pada saham FILM mencapai Rp1,27 triliun, menjadikannya penyumbang terbesar terhadap total transaksi beli bersih. Aksi beli ini mendorong harga saham emiten hiburan itu melesat 13,7 persen sepanjang pekan ini.

Selain FILM, saham PT Astra International Tbk (ASII) juga menjadi buruan investor asing, dengan total net buy mencapai Rp823,9 miliar. Harga saham ASII pun tumbuh 4,25 persen dalam sepekan. 

Di posisi berikutnya, saham PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) mencatatkan net buy asing senilai Rp362,1 miliar. 

Transaksi ini sebagian besar dilakukan di pasar negosiasi, seiring dengan penetapan saham NSSS sebagai Efek Tidak Dijamin (ETD). Langkah ini menjadi perhatian pelaku pasar, meskipun belum diketahui dampaknya terhadap pergerakan harga saham NSSS di pasar reguler.

Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga menarik minat investor asing dengan net buy sebesar Rp323,1 miliar. Harga saham INDF naik 4,97 persen dalam sepekan.

Tidak ketinggalan, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mencatatkan pertumbuhan harga paling signifikan, yakni 26,39 persen dalam sepekan, dengan total net buy asing mencapai Rp227,5 miliar. 

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 3,77 persen ke 7.382,78, didukung rata-rata frekuensi transaksi harian yang melesat 8,66 persen, saat rata-rata nilai transaksi turun.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement