Dia menambahkan bahwa dengan pembukaan pabrik baru ini maka produksi perseroan akan semakin meningkat dan ditargetkan dapat mencatatkan penjualan yang sama seperti di kuartal 2 tahun 2021, karena pada saat itu penjualan perseroan melonjak drastis.
"Pada saat itu penjualan kami menembus angka Rp150 Miliar per tahun, dengan adanya pabrik ini maka kami harap akan mencatatkan kinerja yang sama nantinya," tambahnya.
Dana IPO akan dialokasikan khususnya untuk pembayaran untuk pembelian bahan baku, upah tenaga kerja, biaya penjualan dan pemasara, biaya perawatan dan utilitas, juga untuk keperluan kantor.
(SLF)