Kami berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas ini menjadi lini manufaktur yang handal, dengan peningkatan kapasitas hingga lebih dari 3.000 unit per tahun. Dengan ini, kami berharap dapat memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh pemerintah, dan menghasilkan produk kendaraan listrik yang merupakan kebanggaan nasional," jelas Gilarsi.
Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum VKTR akan digunakan dengan strategis. Sebanyak 40,29% akan dialokasikan untuk belanja modal atau capex yang akan mendukung pengembangan produk dan fasilitas produksi.
Sekitar 11,69% akan diberikan kepada perusahaan anak VKTR, yaitu PT Bakrie Autoparts (BA), dalam bentuk penyertaan modal guna meningkatkan daya saing di sektor komponen kendaraan listrik.
Selain itu, sekitar 2,51% akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Tambara Tama Mandiri (TTM), dan sekitar 1,40% akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Andara Multi Sarana (AMS).
Sisanya, sebesar 44,11%, akan dialokasikan untuk modal kerja dan operasional guna memenuhi kebutuhan operasional VKTR.
"Kami berharap dengan suksesnya IPO ini, VKTR dapat menjalankan rencana bisnis dengan optimal sesuai jadwal yang telah ditetapkan, didukung oleh dana yang diperoleh dari penawaran umum," tegas Gilarsi.
"Kami berkomitmen tidak hanya untuk mendistribusikan kendaraan listrik, mulai dari bus listrik, tetapi juga untuk memproduksi kendaraan listrik di masa depan guna memberikan kontribusi yang lebih tinggi terhadap tingkat kandungan dalam negeri," imbuhnya. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.