IDXChannel - Harga obligasi Indonesia saat ini mengalami pelemahan. Mayoritas surat berharga membukukan pelemahan harga.
Ekonom PT Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan bahwa obligasi Indonesia mengalami tekanan. Diantaranya disebabkan karena kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat yang membiarkan inflasi meninggi tanpa mengubah kebijakan akomodatif mereka.
"Ini lebih ke sentimen, terutama di pricing. Kalau kita lihat, yield US Treasury juga meningkat drastis untuk yang tenor 10 tahun, karena mereka mengantisipasi lonjakan inflasi," ujar Ahmad dalam IDX Channel Live Market Review di Jakarta, Senin(19/4/2021).
Sehingga, yield obligasi di negara-negara berkembang juga mengalami kenaikan. Sementara itu, tren ekonomi China yang sangat membaik juga membuat negara tersebut menjadi tujuan investasi negara-negara berkembang.
"Ekonomi yang tinggi, ekspektasi level perusahaan-perusahaan China juga tinggi, begitu pula labanya akan naik tajam. Jadi prospektif untuk diisi ekuitasnya," tambah Ahmad.