IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan hingga 16 Februari 2024 masih terdapat 86 rencana penawaran umum dalam pipeline dengan nilai indikatif sebesar Rp50,02 triliun. Dari jumlah tersebut, sebanyak 59 perusahaan merupakan rencana penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan per 16 Februari 2024 OJK mencatatkan nilai penawaran umum sebesar Rp12,34 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 11 emiten.
Pada awal 2024 ini, 11 perusahaan yang resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu, PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH), PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA), PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK), PT Mitra Pedagang Indonesia Tbk (MPIX), PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk (MKAP), PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA), PT Homeco Victoria Makmur Tbk (LIVE), PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) dan PT Bersama Mencapai Puncak Tbk (BAIK).
“Antusiasme penghimpunan dana di pasar modal masih terlihat,” kata Inarno Konferensi Pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2024 di The St. Regis Jakarta pada Selasa (20/2/2024).