“Survei yang dilakukan lembaga nasional pada 2024 menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan syariah baru mencapai sekitar 43 persen, sementara tingkat inklusinya masih sangat rendah, hanya sekitar 13 persen,” kata dia.
Sebagai perbandingan, tingkat literasi keuangan konvensional telah mencapai sekitar 70 persen dan inklusinya sekitar 60 persen.
Kondisi ini, menurut Evy, menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama bagi seluruh pemangku kepentingan dan pelaku industri untuk berkolaborasi secara intensif dalam menghadirkan inovasi produk dan layanan keuangan syariah yang lebih menarik dan inklusif.
(Dhera Arizona)