Dari sisi domestik, OJK menilai pemerintah terus berkomitmen dalam pengembangan surat utang. Sejumlah insentif fiskal maupun infrastruktur lain dinilai berkontribusi positif bagi pasar.
Sementara di tingkat global, OJK memandang ada apresiasi positif dari pasar terkait langkah bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve dalam menahan Fed Fund Rate (FFR) di level 5,25% - 5,50%.
“Kami saat ini melihat bahwa secara global surat utang ditopang adanya ekspektasi dipertahankannya suku bunga FFR oleh Federal Reserve dan juga semakin menguatnya pasar surat utang di global,” tegas Arif.
(FRI)