sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

OJK Ungkap Pelaku Pasar Modal Sudah Lebih Siap Respon Sentimen Covid-19

Market news editor Aditya Pratama
06/09/2021 12:33 WIB
OJK menyebutkan bahwa para investor di pasar modal saat ini lebih siap dalam menghadapi sentimen pandemi Covid-19.
OJK Ungkap Pelaku Pasar Modal Sudah Lebih Siap Respon Sentimen Covid-19(Dok.MNC Media)
OJK Ungkap Pelaku Pasar Modal Sudah Lebih Siap Respon Sentimen Covid-19(Dok.MNC Media)

IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa para investor di pasar modal saat ini lebih siap dalam menghadapi sentimen pandemi Covid-19.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Hoesen mengatakan, kinerja pasar modal Indonesia menunjukkan tren kenaikan yang cukup positif di kuartal I 2021, dimana tercatat pada penutupan perdagangan 13 Januari 2021 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat berada di posisi tertinggi yakni di level 6.435, sementara NAB reksa dana tercatat di posisi tertinggi pada tanggal 21 Januari 2021 dengan nilai sebesar Rp594 triliun lebih.

"Namun memasuki kuartal II terdapat sentimen global yang mempengaruhi kinerja pasar modal Indonesia, antara lain munculnya varian baru Covid-19 yaitu varian Delta di India, kebijakan lockdown di beberapa negara, pernyataan WHO yang menerangkan bahwa pandemi ini belum berakhir," ujar Hoesen dalam video conference, Senin (6/9/2021).

Kemudian, kebijakan pemerintah dalam melakukan PPKM sejak 3 Juli lalu yang terus diperpanjang hingga saat ini juga terus memberikan dampak terhadap kinerja pasar modal Indonesia.

"Meskipun demikian OJK menilai pelaku pasar telah cukup siap dalam merespon hal tersebut, terbukti sampai dengan saat ini masih bergerak sideways dengan tren IHSG yang masih mencoba bertahan di level 6.000 dan terkadang menunjukkan penguatan seiring dengan kondisi pemulihan ekonomi nasional," kata dia.

Berdasarkan catatan OJK per tanggal 31 Agustus 2021, IHSG berada pada posisi 6.150 atau naik sebesar 2,86 persen secara year to date, sementara itu nilai market kapitalisasi mengalami peningkatan 6,13 persen secara year to date dari sebelumnya sebesar Rp6.968 triliun per 30 Desember 2020 menjadi sebesar Rp7.395 triliun.

Kemudian, dari aset obligasi Indonesia Composite Bond Index per 31 Agustus 2021 juga mengalami peningkatan sebesar 4,35 persen secara  year to date dari sebelumnya tercatat sebesar 314 poin menjadi 327,93 poin.
 
(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement