Per akhir September 2022, total nilai aset perseroan turun 1,85 persen menjadi Rp4,99 triliun, dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp5,08 triliun. Liabilitas tercatat sebesar Rp1,35 triliun dan ekuitas sebesar Rp3,63 triliun.
Hingga akhir tahun ini, RALS menargetkan pendapatan perseroan di akhir tahun 2022 sebesar Rp5,2 triliun. Sebagai upaya dalam mencapai target tersebut, perseroan telah menyiapkan beberapa strategi antara lain dengan mengoptimalkan penjualan secara daring atau online. Hal ini dilakukan melihat bahwa tren belanja pelanggan yang datang langsung ke gerai semakin menurun.
Untuk mengantisipasi perubahan tren belanja tersebut, perseroan pun mengambil langkah untuk memaksimalkan penjualan online melalui layanan pesan antar yang terdapat pada aplikasi Ramayana Member Card, WhatsApp, serta berkolaborasi dengan platform e-commerce di Indonesia.
Selanjutnya, perseroan juga akan mempertahankan gerai offline yang sudah ada, juga menambah gerai baru. Sekretaris Perusahaan RALS Setyadi Surya mengatakan bahwa, RALS secara berkala terus melakukan evaluasi terhadap performa setiap gerai yang dimiliki. (RRD)