Salah satu hasil putusannya adalah pergantian Direktur Utama yang sebelumnya dijabat Bagus Hananto, digantikan oleh Tjie Ping Astono Setiadi.
"Putusan yang kelima adalah perubahan susunan direksi yang tadinya pak Bagus Hananto yang sebelumya mengundurkan diri, digantikan oleh saya," tutur Tjie Ping
Seperti diketahui, perseroan mengalami defisit serta ekuitas negatif (defisiensi modal) masing-masing sebesar Rp249,27 miliar, dan Rp195,01 miliar per Desember 2021.
Adapun perseroan juga diburu kewajiban membayar pinjaman kepada pemegang saham sejumlah Rp136,03 miliar pada tanggal 31 Desember 2021 yang telah jatuh tempo. (RRD)