Menurut Ibrahim, terkendalinya pandemi di tanah air ini seiring dengan vaksinasi yang mencapai 142,19 juta. Kemajuan ini akan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam beraktivitas sejalan langkah Pemerintah untuk melakukan pembukaan bertahap (gradual reopening) secara hati-hati dengan menurunkan level PPKM Jawa-Bali.
Lebih lanjut ia menjelaskan, indikator sisi konsumsi juga menunjukkan tren peningkatan yang sangat pesat. Laju pemulihan aktivitas konsumsi tercermin dari inflasi September yang tercatat 1,60% (yoy), meningkat tipis dari angka Agustus 1,59% (yoy).
“Inflasi pada September 2021 itu dipengaruhi oleh naiknya inflasi administered price seiring mobilitas masyarakat yang mulai meningkat,” katanya.
Di samping itu, ketidakpastian situasi pandemi masih tinggi hingga saat ini. Pemerintah terus bergerak mengambil langkah antisipatif dalam pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi.
Sedangkan untuk perdagangan besok, Selasa (5/10/2021), ia meramal mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.250 – Rp 14.290. (NDA)