Terlebih lagi, tingginya permintaan sewa alat berat memberikan peluang bagi perseroan melalui anak usahanya, untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor industri pertambangan untuk penyewaan alat-alat berat dengan merek yang diageni oleh perseroan.
Namun, kata Petrus, perseroan tak menampik ada sejumlah tantangan yang masih akan dihadapi. Paling utama tentunya persaingan dalam industri alat berat di Indonesia semakin meningkat seiring dengan membanjirnya produk-produk dari China ke pasar domestik.
Untuk itu, kata dia, strategi perseroan akan terus mempertahankan pangsa pasar, persaingan harga dan fokus pada nilai tambah yang memuaskan pelanggan, khususnya dengan merek-merek asal China yang beredar di Indonesia.
"Kami juga akan senantiasa menjaga kualitas serta tingkat pelayanan kepada pelanggan khususnya dalam hal layanan purna jual, memastikan ketersediaan suku cadang dan kesiapan mekanik yang dapat menentukan tingkat kepuasan konsumen sehingga dapat beralih kepada produk-produk yang ditawarkan oleh INTA Grup,” ujar Petrus.