IDXChannel - Meski dibayangi oleh sejumlah kekhawatiran terkait kondisi geopolitik hingga potensi terjadinya resesi global, kinerja industri pasar modal nasional diyakini masih bakal cukup prospektif di sepanjang tahun ini.
Nada optimistis itu digaungkan secara kompak oleh berbagai lembaga pemerintah di lingkungan pasar modal, mulai dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, secara GDP kita mampu tumbuh lima persen, artinya secara internal, pasar domestik kita cukup strong. Jadi kalau pun ada tantangan, itu lebih pada eksternal market," ujar Direktur Utama BEI, Iman Rachman.
Guna mengantisipasi tantangan tersebut, menurut Iman, pihaknya cukup concern pada beberapa hal, seperti perkembangan perang Rusia-Ukraina, pergerakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan isu-isu lain dari ranah global.
"Meski kita juga yakin bahwa dengan investor domestik kita yang mencapai 70 persen, sehingga gejolak di global relatif tidak akan berpengaruh (di pasar domestik)," tutur Iman.