Sementara itu, Direktur Utama PADA, Suwignyo, mengakui bahwa penyelenggaraan seminar merupakan salah satu strategi pihaknya untuk dapat secara khusus membidik potensi klien dari segmen perusahaan asing, khususnya Jepang.
Seminar ini dihadiri beberapa Perusahaan Jepang yang memiliki perwakilan di Indonesia, seperti Fin+ (Finance), Resona (Finance), Persolkelly (HR Solution), serta diikuti secara online oleh LibeLi-io (Software), Tabikoubo (Logistik) dan Nissho Kogyo (Manufaktur).
"Sebagai perusahaan jasa outsourcing yang telah IPO di Bursa Efek Indonesia pada 8 Desember 2022 lalu, kami senantiasa berupaya untuk melakukan perluasan bisnis pengelolaan tenaga kerja outsourcing, termasuk
juga ke perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia," ujar Suwignyo.
Selain itu, menurut Suwignyo, pihaknya juga senantiasa secara aktif mensosialiasikan dan
memberikan pemahaman mengenai peraturan dan perundanganyang berlaku kepada para mitra dan calon mitra.
"Dengan begitu kami ingin turut berperan serta meningkatkan pemahaman dunia usaha terkait aturan-aturan dalam dunia tenaga kerja, terutama tenaga outsourcing," tutur Suwignyo.