Chevron dilaporkan telah mengalihkan aliran pipa gas alam di lepas pantai Israel yang mengalirkan gas ke Mesir setelah pemerintah Israel memerintahkan perusahaan tersebut untuk menutup platformnya di ladang Tamar.
Aliran gas alam Chevron akan melalui Yordania sebelum mencapai Mesir, di mana terdapat pipa sepanjang 90 km menjadi penghubung utama antara ladang gas Leviathan dan Mesir.
Sebelumnya, buntut pecahnya perang antara Hamas-Israel, raksasa migas asal AS, Chevron, yang juga merupakan operator ladang gas Tamar di lepas pantai selatan Israel, telah menghentikan produksi di ladang tersebut sesuai instruksi dari Kementerian Energi Israel.
“Chevron Mediterranean Limited diinstruksikan oleh Kementerian Energi Israel untuk menghentikan produksi di Platform Produksi Tamar,” kata unit lokal supermajor AS dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters (9/10).
Chevron Mediterranean Limited mengoperasikan ladang gas Tamar dan memiliki 25 persen saham di lapangan tersebut. Bersama dengan perusahaam migas lainnya seperti Isramco (28,75 persen), Tamar Petroleum (16,75 persen), Mubadala Energy (11 persen), Tamar Investment 2 (11 persen), Dor Gas (4 persen), dan Everest (3,5 persen).