Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp1,14 triliun dari sebelumnya Rp1,09 triliun. Kemudian, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp149,53 miliar dan beban lainnya tercatat sebesar Rp1,88 miliar.
Per September 2022, total nilai aset TOTO tumbuh 3,94% menjadi Rp3,39 triliun, jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp3,26 triliun. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp1,20 triliun dan ekuitas sebesar Rp2,18 triliun.
Perseroan optimistis kinerja akan terus bertumbuh hingga akhir tahun. Hal itu dikarenakan banyak proyek yang sempat tertunda saat pandemi Covid-19, sehingga ketika pandemi mulai melandai, pabrik milik perseroan kembali beroperasi penuh.
TOTO juga akan memfokuskan pasar domestik, itu sejalan dengan komitmen perseroan sebagai perusahaan Indonesia untuk lebih mementingkan pemenuhan pasar dalam negeri.
(FAY)