Dari sisi segmentasi produk, udang vannamei berkontribusi dominan yakni mencapai USD170,56 juta, disusul penjualan udang black tiger senilai USD7,31 juta, dan produk lainnya uSD9,99 juta. Secara jumlah, kedua produk ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara operasional, PMMP menghasilan laba USD12,59 juta atau setara Rp194,45 miliar.
Sayangnya, beban keuangan yang membengkak, termasuk bunga, rugi selisih kurs, hingga pajak cukup membebani topline, sehingga laba bersih PMMP akhir 2023 hanya tersisa USD81,24 ribu atau setara Rp1,25 miliar.
(NIA)