Sementara itu, Brent menguat 1,4 persen ke USD65,41 per barel, naik 2,3 persen sepanjang pekan.
Ini menandai kenaikan mingguan kedua berturut-turut bagi kedua kontrak minyak tersebut.
"Pasar bereaksi terhadap pernyataan presiden dengan anggapan bahwa hal itu bisa membuka jalan bagi lebih banyak minyak Iran mengalir ke pasar," ujar co-chair perusahaan perdagangan internasional di Blank Rome, Anthony Rapa, dikutip Dow Jones Newswires, Jumat (16/5).
Ia menambahkan, dari sudut pandang Trump, langkah ini berdampak positif terhadap harga karena sejalan dengan keinginannya agar harga minyak lebih rendah.
Gencatan tarif selama 90 hari antara dua negara konsumen minyak terbesar dunia itu turut meredakan kekhawatiran atas lemahnya permintaan global.