IDXChannel - Pasar semen dalam negeri di sepanjang tahun disebut tengah mengalami kontraksi hingga mencapai lima persen secara nasional.
Hal ini menjadi tekanan lanjutan bagi industri semen dalam negeri selain lonjakan harga bahan bakar yang sudah terjadi sejak triwulan IV-2022.
Meski demikian, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mengaku tak khawatir dan tetap optimistis bahwa kinerjanya secara keseluruhan bakal happy ending pada akhir tahun nanti.
"Kami optimistis kinerja akan dapat mempertahankan kinerja positif pada semester II 2023, dengan permintaan semen yang mulai membaik sejak Juni (2023)," ujar Corporate Secretary PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Vita Mahreyni, dalam keterangan resminya.
Di sepanjang semester I-2023 lalu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga dikenal dengan sebutan SIG tersebut sukses membukukan nilai pendapatan hingga Rp17,03 triliun.