Indeks dolar sempat melonjak lebih tinggi pada perdagangan sore merespons pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang mendesak warganya untuk mengibarkan bendera negaranya dari atas gedung dan menyanyikan lagu kebangsaan secara serempak pada 16 Februari, tanggal yang oleh beberapa media Barat disebut sebagai kemungkinan awal dari invasi Rusia.
Komentar itu memberi sentimen negatif bagi pasar global, yang perlahan melarikan diri ke aset safe-haven dolar, kendati sempat terkoreksi dari level tertingginya.
Seorang pejabat Ukraina mengatakan bahwa Presiden Zelenskiy tidak memprediksi serangan pada tanggal tersebut, tetapi menanggapi dengan skeptis laporan media asing.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengatakan dirinya khawatir atas meningkatnya spekulasi tentang konflik militer, dan mendesak para pemimpin dunia untuk meningkatkan diplomasi untuk menenangkan situasi.
Washington mengatakan Rusia dapat menyerang Ukraina "kapan saja sekarang," dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Senin lalu menyebut situasinya "sangat berbahaya."