Dalam sebulan belakangan, sahamnya cenderung datar. Bahkan, tercatat dalam 19 hari pada sebulan terakhir, saham SUPR tidak bergerak alias stagnan di angka 0 persen.
Laba Meroket di Tengah Merosotnya Pendapatan Bersih
Di tengah kinerja saham positif sepanjang tahun 2022, SUPR juga membukukan laba bersih yang terbang hingga 136,80 persen secara year on year (yoy) di semester I-2022. Adapun jumlah laba bersih yang dibukukan di periode ini mencapai Rp505,29 miliar.
Meskipun laba bersih emiten ini melonjak, pendapatan bersih SUPR di semester I-2022 malah merosot hingga minus 10,47 persen menjadi Rp933,94 miliar.
Anjloknya pendapatan bersih SUPR salah satunya disebabkan oleh turunnya pendapatan sewa dari pihak ketiga sebesar minus 3,91 persen.
Selain itu, tidak seperti periode yang sama tahun lalu, sumber pendapatan SUPR merosot dikarenakan tidak mendapatkan pemasukan dari sektor jasa lainnya dari pihak ketiga maupun pihak berelasi.