sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pefindo dan S&P Global Kembangkan Standarisasi Pemeringkat Kredit di Indonesia

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
31/05/2023 06:57 WIB
Pefindo dan S&P Global Ratings (SPGR) berkolaborasi mengembangkan standarisasi pemeringkat utang atau obligasi di Indonesia.
Pefindo dan S&P Global Kembangkan Standarisasi Pemeringkat Kredit di Indonesia. (Foto: Dinar/MNC Media)
Pefindo dan S&P Global Kembangkan Standarisasi Pemeringkat Kredit di Indonesia. (Foto: Dinar/MNC Media)

IDXChannel -  PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo dan S&P Global Ratings (SPGR) berkolaborasi mengembangkan standarisasi pemeringkat utang atau obligasi di Indonesia. Terutama pada kapasitas sumber daya manusia, metodologi, dan produknya.

Direktur Utama Pefindo Irmawati mengatakan kolaborasi yang telah lama terjalin ini akan mendorong keduanya untuk bersinergi lebih atas pengembangan standarisasi penilaian risiko kredit.

Adapun, kolaborasi keduanya semakin solid setelah SPGR resmi mengakuisisi 15% saham Pefindo pada awal Mei 2023. Irma, sapaan akrabnya, menilai relasi ini juga bakal lebih intens dalam berbagi pengalaman soal governance dan manajemen risiko kredit berstandar internasional.

"S&P Global Ratings tidak hanya sebagai pemegang saham kami, tetapi harus ada nilai tambah yang diberikan khusunya untuk pasar modal. Kita akan ada kolaborasi, terutama utk capacity building analyst kita agar mereka punya standar global," kata Irma saat ditemui di Gedung BEI, Selasa (30/55/2023).

Secara makro, ekonomi Indonesia dan regional Asia Tenggara dinilai mampu bertahan di tengah ketidakpastian global akibat krisis multidimensi. Para pemangku kepentingan global dipandang mulai melihat Indonesia dengan kapasitas negara yang dapat mempertahankan ekonomi berkelanjutan, terutama akibat penerapan aspek Environmental, Social, dan Governance (ESG).

"Stakeholders global memang mulai melihat Indonesia, bagaimana negeri ini mampu menjalankan sustainability keuangan. Kemudian aspek-aspek ESGnya, jadi memang (kerjasama) ini juga merupakan sosialisasi ESG di Indonesia," terang Irma.

Sebagai catatan, Pefindo dan S&P Global Ratings (SPGR) baru saja mengadakan seminar bersama pada Selasa (30/5). Keduanya berdialog ihwal kondisi peringkat kredit korporasi di Indonesia maupun regional.

Terdapat komparasi kondisi perusahaan sebelum pandemi dan setelahnya yang dapat menjadi gambaran keduanya dalam membaca risiko kredit korporasi. 

Memiliki tema 'Credit Spotlight: Indonesia Stays The Course As Global Uncertainties Rise' dengan tiga sesi, SPGR juga memberikan pandangan mengenai Sustainable Finance di Asia, sekaligus outlook-nya di masa depan.

"Tema ini memang menarik, karena S&P Global Ratings ini kan harus independen, mereka menilai souvereign credit di Asia Tenggara dan secara khusus untuk Indonesia," tandas Irma.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement