Disusul industri pulp and paper sebanyak empat perusahaan dengan rencana nilai penerbitan senilai Rp9,95 triliun. Lalu, perusahaan induk (holding) tiga perusahaan dengan nilai penerbitan sebesar Rp5,9 triliun.
Selain itu, bandara satu perusahaan dengan rencana nilai penerbitan Rp3,72 triliun, jalan tol satu perusahaan dengan rencana nilai penerbitan Rp3,62 triliun.
Kemudian, lembaga keuangan khusus satu perusahaan dengan rencana nilai penerbitan Rp3,36 triliun, properti dua perusahaan dengan rencana nilai penerbitan Rp2,49 triliun, konstruksi dua perusahaan dengan rencana nilai penerbitan Rp2 triliun.
Sementara pertambangan dua persusahaan dengan renacana nilai penerbitan Rp1,35 triliun, pembiayaan non-multifinance dua perusahaan dengan rencana nilai penerbitan Rp1,1 triliun.
Selanjutnya, telekomunikasi satu perusahaan dengan rencana nilai penerbitan Rp1 triliun, multifinance dua perusahaan dengan rencana nilai penerbitan Rp958 miliar, manufacturing dua perusahaan dengan rencana nilai penerbitan Rp700 miliar.