oleh Menteri Keuangan (Menkeu) berdasarkan usulan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Dengan pengalihan saham Seri B, negara melakukan kontrol terhadap Surveyor Indonesia dan Superintending Company of Indonesia melalui kepemilikan saham Seri A dwi warna dengan kewenangan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar.
Ihwal progres pembentukan Holding BUMN Jasa Survei, Direktur Utama Sucofindo, Bachder Djohan Buddin menyebut, saat ini manajemen masih menggunakan nama perseroan selesai tahapannya. Sebelum holding dinyatakan beroperasi sepenuhnya, Menteri Keuangan melakukan pengesahan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saat ini, Layanan layanan Testing, Inspection and Certification (TIC) tengah dimatangkan di seluruh wilayah Indonesia. TIC yang disediakan harus lebih baik dan optimal mengingat akan bersaing dengan surveyor asing.
Hal itu sesuai dengan keinginan Kementerian BUMN untuk meningkatkan daya saing untuk mencapai top 5 leader di Asia Pasifik. Kesiapan lainnya, Standar Operasional (SOP) untuk menjalankan layanan TIC kepada konsumen di Indonesia. Seperti yang yang sudah direncanakan, pembentukan holding ini untuk menciptakan daya saing, khususnya produk, dan memberikan pemastian kualitas kepada konsumen. (TIA)