IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di kisaran 7.200 dan cenderung variatif pada awal 2024. Salah satu faktornya yaitu pelaku pasar masih menanti kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed).
Pengamat Pasar Modal, Hans Kwee mengatakan, pasar secara global di awal tahun cenderung tertekan karena sebelumnya di Desember sudah reli cukup kuat karena kebijakan The Fed.
"Kenaikan di Desember yang sangat kuat menyebabkan adanya aksi profit taking di bulan Januari, kemudian beberapa data Amerika yang keluar itu merubah ekspektasi pasar tentang pemotongan suku bunga," kata Hans dalam Market Buzz Power Breakfast IDX, Kamis (11/1/2024).
Pelaku pasar tadinya berekspektasi suku bunga sebanyak enam kali menjadi lima kali, sehingga pelaku pasar menyesuaikan dan indeks menjadi koreksi.
Menurut Hans, salah satu data yang dinanti adalah data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang diperkirakan naik menjadi 3,2%.
"Tetapi yang menjadi perhatian pasar juga ialah Indeks Harga Konsumen inti yang diperkirakan turun ke 3,8% dari sebelumnya 4%," ujar dia.
Optimisme pelaku pasar, lanjut Hans, sudah terindikasi akan ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed ini yang menyebabkan kenaikan berlebih dan global cenderung tertekan.
"Investor memang harus lebih hati-hati sedikit karena pelaku pasar menghadapi periode ketidakpastian kapan Federal Reserve melakukan pemotongan suku bunga," ungkap Hans.
Sesudah data tenaga kerja AS yang cukup kuat pada pekan lalu, inflasi menjadi sangat penting bagi pasar karena menentukan langkah Federal Reserve.
"Tapi kami melihat bahwa Federal Reserve tidak akan memotong sampai 5 kali tetapi bisa 2-3 kali untuk tahun ini, kita harus berpikir kita higher for longer," ujarnya.
Berikut saham pilihan yang bisa dikoleksi:
ANTM 1630 - 1800 BUY.
BBRI 5500 - 6050 BUY.
ERAA 400 - 454 BUY.
MYOR 2330 - 2700 BUY.
(FRI)