IDXChannel - PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya (BBRM) bakal melunasi utang senilai USD7,35 juta kepada Bank UOB. Saat ini, utang itu telah dialihkan kepada Marcopolo Ltd. Selain itu, BBRM akan melakukan penambahan modal berskema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue sebanyak 4,9 miliar saham baru.
Berdasarkan prospektus ringkas perseroan yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/6/2021), perseroan memiliki utang senilai USD7,35 juta untuk pembelian kapal MP Prevail. Saat ini utang tersebut, telah dipegang Marco Polo Marine Ltd, dan hampir seluruh armada perseroan diserahkan. Efeknya, perusahaan mengalami penurunan pendapatan.
Untuk itu, perseroan telah meneken perjanjian jual beli kapal MP Perkasa dan MP Pride dengan Marco Polo Offshore senilai USD14 juta. Langkah tersebut, mewajibkan perseroan melakukan penggabungan harga saham karena dari hasil penilaian Kantor Jasa Penilai Publik, nilai pasar per lembar saham perseroan hanya Rp32,55.
"Pelaksanaan penggabungan nilai saham (Reverse Stock) sangat esensial untuk sukses rencana pelaksanaan rights issue," tulis manajemen BBRM, Jumat (11/6/2021).
Sebelum pelaksanaan, perseroan meminta persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 Juli 2021. Kemudian, perseroan akan menggelar right issue 4,9 miliar saham baru bernominal Rp50 per lembar dengan harga pelaksanaan Rp50 per lembar. Dengan skema harga itu, perseroan akan mendapat dana sekitar Rp245 miliar.