Apabila menilik kinerja kuartalan, laba bersih ANTM di kuartal II-2024 mencapai Rp1,31 triliun, naik 88,7 persen secara YoY dan melesat 450,5 persen secara kuartalan (QoQ).
Hal tersebut, kata analis Ciptadana dalam riset pada 29 Juli 2024, terutama karena keuntungan selisih kurs dan peningkatan segmen nikel.
Pendapatan kuartal II-2024 ANTM meningkat 54,8 persen secara YoY dan 69,0 persen secara QoQ menjadi Rp14,5 triliun, didorong oleh segmen emas yang kuat dan kinerja segmen nikel yang membaik.
Menurut amatan Ciptadana, produksi dan volume penjualan bijih nikel ANTM meningkat pada kuartal II-2024 setelah perseroan memperoleh izin, mencapai 2,7 juta wmt (wet metric tonne), dan 2,4 juta wmt.
Namun, angka semester I-2024 tetap di bawah ekspektasi Ciptadana, dengan produksi FeNi dan emas juga tidak mencapai target. Produksi FeNi (ferro nikel) mencapai 10.537 tni (tons of nickel in ferronickel). Sedangkan, penjualan hanya 6.778 tni, jauh di bawah proyeksi.