“Untuk pelemahan rupiah pada hari ini tidak terlalu signifikan. Pelemahan rupiah itu juga tidak berdampak pada IHSG karena IHSG masih direspons positif oleh market,” terangnya.
Selanjutnya Aqil menyebutkan saham BRIS masih berada pada resistance kuatnya di 2.480 yang di mana penguatannya didorong oleh volume yang cukup besar.
“BRIS juga menjadi top value di perdagangan hari ini. Dilihat secara indicator RSI peluang penguatan ada pada BRIS. Setelah nanti tembus ke 2.480 ada peluang setelahnya di-resistance 2.740,” katanya.
Namun, dia melihat dari penguatan hari ini yang sudah signifikan, apabila nanti terjadi koreksi pada saham BRIS sebaiknya pelaku saham lakukan buy on weakness di kisaran 2.150 hingga 2.230.
“Dari situ kita bisa menanti bagaimana pergerakan yang masih berlanjut pada BRIS hingga ke 2.480,” tutupnya. (TYO)