Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di semester I ini menjadi Rp925,51 miliar atau anjlok 71,85 persen dari periode sama 2023 sebesar Rp3,28 triliun.
Biaya pokok pendapatan mengalami penurunan sebesar 62 persen seiring dengan penurunan volume penjualan dan kenaikan biaya cukai sebesar 3,1 persen.
Saat ini, komposisi biaya cukai dari total biaya pokok pendapatan naik menjadi 84,9 persen dibandingkan 77,3 persen pada periode yang sama tahun lalu.