Perusahaan juga memperingatkan sejumlah hambatan menuju tahun 2024, termasuk pendapatan iklan yang menurun dan dampak berkelanjutan dari pemogokan para aktor.
"Ini adalah disrupsi generasi yang sedang kita alami. Menghadapi hal tersebut dengan layanan streaming yang merugi miliaran dolar sangat sulit untuk melakukan penyerangan," ujar CEO Warner Bros, David Zaslav, dalam keterangan resminya.
Periode triwulan III-2023 sendiri menandai triwulan penuh pertama sejak Warner Bros. Discovery meluncurkan layanan streaming andalannya, Max, pada bulan Mei 2023, yang menggabungkan konten dari HBO Max dan Discovery+.
Menurut StreetAccount, Perusahaan melaporkan 95,1 juta pelanggan global direct-to-consumer, turun 700.000 dari triwulan sebelumnya, dan lebih rendah dari proyeksi analis sebesar 95,4 juta pelanggan.
"Kerugian berurutan yang tidak terlalu besar sebagian besar disebabkan oleh jumlah konten yang sangat sedikit," ujar CFO Warner Bros, Gunnar Wiedenfels, lewat panggilan telepon.