IDXChannel - Emiten penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) membukukan rugi bersih senilai Rp875,42 miliar hingga kuartal III-2023. Capaian itu melandai 40,9 persen secara year on year (YoY) dibandingkan rugi pada periode sama tahun lalu senilai Rp1,48 triliun.
Alhasil rugi per saham dasar CMPP susut menjadi di level Rp81,93, dari semula Rp138,86 per saham.
Penurunan rugi sejalan dengan pendapatan usaha yang meningkat 96,7 persen yoy menjadi Rp4,93 triliun, dari Rp2,5 triliun pada tahun lalu. Kontribusi tiket kursi pesawat mencapai Rp4,15 triliun, disusul kargo dan charter masing-masing Rp33,46 miliar, dan Rp12,8 miliar.
Mengutip laporan keuangan perusahaan, Kamis (2/11/2023), berdasarkan pusat operasi, wilayah Denpasar memberi pemasukan utama senilai Rp1,97 triliun, disusul Jakarta Rp1,86 triliun, Surabaya Rp605,15 miliar, dan Medan Rp493,98 miliar.
Kenaikan bahan bakar masih menjadi beban terberat perseroan. Data menunjukkan biaya bahan bakar naik dari Rp1,23 triliun menjadi Rp2,27 triliun, demikian juga ongkos perbaikan dan pemeliharaan yang melonjak di angka Rp1,02 triliun dari Rp462,82 miliar.