Hal itu sejalan dengan pertumbuhan pendapatan pasien non BPJS sebesar 24 persen. Sedangkan, pasien JKN tumbuh tipis 0,5 persen, sehingga kontribusi pendapatan pasien swasta meningkat menjadi 84,9 persen terhadap pendapatan MIKA.
“Hingga akhir Juni 2024, perseroan mempertahankan posisi kas sebesar Rp2,3 triliun dan tidak memiliki utang bank,” ujar Adit.
Saat ini, kata dia, perseroan berfokus melakukan ekspansi Rumah Sakit Mitra Keluarga pada dua lokasi strategis di Pulau Jawa yaitu Jabodetabek dan Surabaya, sedangkan untuk KASIH perseroan berfokus pada wilayah Jawa Barat. Strategi pertumbuhan perseroan pasca pandemi Covid-19 yakni dengan membuka rumah sakit di titik-titik baru untuk menyediakan layanan kesehatan.
(Dhera Arizona)