Sebagai informasi, saham RONY masuk dalam papan pemantauan khusus BEI dengan kriteria 7, yaitu memiliki likuiditas sangat rendah.
Saham RONY sempat disuspensi BEI pada 18 Desember 2024 imbas kenaikan harga yang signifikan. Namun setelah pembukaan kembali, likuiditasnya tetap rendah.
Harga saham RONY pernah melonjak 1.223 persen dalam setahun seiring dengan pengumuman rencana pergantian pengendali dari PT Nakula Investama Indonesia dan PT Karimun Jawa Pratama ke Honour Accord Limited.
(DESI ANGRIANI)