sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pendapatan Perusahaan Meroket, Picu Minat Investor Wall Street Terhadap Aset Berisiko

Market news editor Shifa Nurhaliza
26/07/2021 10:15 WIB
Optimisme kinerja laba emiten dan sinyal kebangkitan ekonomi memicu minat investor terhadap aset berisiko. 
Wall Street (ILustrasi)
Wall Street (ILustrasi)

IDXChannel - Perdagangan saham di bursa Wall Street mengakhiri pekan lalu dengan kenaikan, dengan mencatatkan rekor penutupan tertinggi indeks Dow Jones. Optimisme kinerja laba emiten dan sinyal kebangkitan ekonomi memicu minat investor terhadap aset berisiko

Bursa saham Asia sedang berjuang untuk reli pada perdagangan pagi ini. Hal ini karena pendapatan perusahaan Amerika Serikat (AS) yang sangat kuat, menyedot dana dari pasar negara berkembang dan masuk ke Wall Street.

Melansir Channel News Asia, Senin, 26 Juli 2021, lebih dari sepertiga perusahaan di bawah indeks S&P 500 akan melaporkan hasil kuartalan minggu ini, dipimpin oleh Facebook Inc, Tesla Inc, Apple Inc, Alphabet Inc, Microsoft Corp, dan Amazon.com.
 
Dengan lebih dari seperlima dari perusahaan S&P 500 telah melaporkan pendapatan, 88 persen perusahaan telah mengalahkan konsensus ekspektasi analis. Itulah alasan utama pengelola uang global telah menggelontorkan lebih dari USD900 miliar ke dalam dana AS pada paruh pertama 2021.

Pelaku pasar menunggu rapat kebijakan The Fed dan rilis kinerja sejumlah emiten papan atas, pekan ini. Imbal hasil US Treasury 10 tahun, naik menjadi 1,281%, dari 1,13% pada awal pekan lalu.

Sebanyak 120 emiten S&P 500 telah menyampaikan rilis kinerja laba kuartal II, 88% diantaranya mengalahkan ekspektasi. Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, hanya sektor energi yang melemah. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement