Pengelolaan arus kas yang efisien ini dinilai mencerminkan kemampuan WEGE untuk menjaga likuiditas dan fleksibilitas keuangan, serta memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya tanpa mengorbankan kemampuan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek masa depan yang strategis.
“Hal ini juga menegaskan komitmen perseroan terhadap pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab dan berorientasi pada keberlanjutan,” kata Direktur Utama WEGE, Hadian Pramudita dalam siaran pers, dikutip Jumat (2/5).
Hadian berkomitmen WEGE tetap tangguh menghadapi tantangan ekonomi global, seperti fluktuasi nilai tukar, kenaikan harga material konstruksi, dan ketegangan geopolitik.
“Untuk menjaga kestabilan operasional, perseroan menerapkan efisiensi biaya pada setiap unit bisnis tanpa mengorbankan kualitas atau keberlanjutan lingkungan,” ujar Hadian.
Selain itu, WEGE juga mempercepat penerapan Building Information Modeling (BIM) dan konstruksi modular untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya proyek. Teknologi ini memungkinkan WEGE tetap kompetitif di sektor yang semakin bergantung pada digitalisasi.