IDXChannel – Saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) terus menunjukkan tajinya. Harga saham emiten tambang tembaga dan emas tersebut melesat lagi pada perdagangan Jumat (28/7/2023).
Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.06 WIB, saham AMMN melonjak 7,29 persen ke posisi Rp2.650 per saham. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp118,18 miliar dan volume perdagangan 46,43 juta saham.
Dalam sepekan terakhir, saham AMMN melaju kencang dengan persentase kenaikan 41,33 persen.
Sedangkan sejak melantai (listing) pada 7 Juli lalu, saham AMMN sudah naik 56,93 persen.
Kapitalisasi pasar (market cap) emiten milik keluarga Panigoro dan Grup Salim tersebut mencapai Rp189,86 triliun, berada di posisi tujuh besar di bawah PT Astra International Tbk (ASII) dengan market cap Rp264,15 triliun.
Antusiasme investor seiring manggungnya AMMN di bursa ikut mengerek saham tersebut. Antisipasi rilis laporan keuangan semester I-2023 juga menjadi katalis positif untuk AMMN.
Selain itu, kabar positif lainnya yang mewarnai pergerakan saham AMMN adalah soal anak usaha AMMN PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) yang telah mendapatkan persetujuan ekspor konsentrat tembaga dari Kementerian Perdagangan (Kemendag). Izin ekspor untuk 900.000 wet ton konsentrat tembaga ini berlaku mulai 24 Juli 2023 hingga 31 Mei 2024.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga telah mengeluarkan rekomendasi persetujuan ekspor hasil pengolahan mineral kepada AMNT sebagai landasan bagi izin ekspor dari Kemendag.
Secara teknikal, saham AMMN telah melewati area Fibonacci retracement 100 persen di level 2.310 dan kini menguji resistance lainnya yang berupa Fibonacci 161,8 persen di kisaran 2.680.
Apabila berhasil menembus level Fibonacci 161,8 persen, resistance selanjutya berada di Fibonacci level 261,8 persen (3.290).
Sedangkan, apabila gagal, saham AMMN akan menguji area support terdekat berada di 2.310 (Fibonacci 100 persen).
Dalam penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 6,32 miliar saham atau 8,80% dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Dengan demikian, AMMN membidik dana segar sebesar USD715 juta atau Rp10,71 triliun dengan melepas sebanyak 8,80 persen saham ke publik, dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO sebanyak 6.328.208.800 saham biasa dengan harga penawaran sebesar Rp1.695 setiap saham.
Praktis, seiring target perhimpunan dana tersebut, IPO Amman Mineral juga menjadi salah satu yang paling jumbo di tahun ini. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.