IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan bahwa kinerja APBN 2019 dari sisi penerimaan lebih buruk dari 2018. Salah satunya karena realisasi penerimaan pajak sepanjang 2019 hanya 84,44% dari target.
Berdasarkan data APBN, penerimaan pajak pada 2019 tercatat Rp1.332 triliun dari target yang ditetapkan sebesar Rp1.577 triliun. Artinya, ada kekurangan penerimaan pajak sekitar Rp245 triliun.
Menurut Sri Mulyani, realisasi penerimaan pajak pada tahun lalu hanya tumbuh 1,4%, atau melambat bila dibandingkan 2018 yang tumbuh 14,1%. Tekanan penerimaan terjadi pada PPh nonmigas yang menjadi sumber utama pemasukan.
"Penerimaan PPh nonmigas kita realisasinya Rp711,2 triliun dari yang ditargetkan Rp828,3 triliun. Memang non migas mengalami tekanan," katanya di Jakarta, Selasa (7/1/2020).
Bila PPh migas tumbuh 3,8%, kata Menkeu, PPN dan PPnBM yang menjadi sumber pemasukan terbesar kedua tumbuh negatif 0,8%. Pos ini terealisasi Rp532,9 triliun atau 81,3% dari target Rp655,4 triliun.
Sementara itu, PBB dan pajak lainnya melampaui target 104,2%. Realisasi penerimaan pos ini mencapai Rp28,9 triliun dari target Rp27,7 triliun. Bila dibandingkan 2018, realisasinya tumbuh 10,7%.
Terakhir PPh migas tumbuh negatif 8,7%. Dari target Rp66,2 triliun, hanya tercapai 89,3% atau Rp59,1 triliun. (*)
Advertisement
Penerimaan Pajak 2019 Tak Penuhi Target, Ini Pembelaan Menkeu
Sri Mulyani menyebutkan bahwa kinerja APBN 2019 dari sisi penerimaan lebih buruk dari 2018.

Penerimaan Pajak 2019 Tak Penuhi Target, Ini Pembelaan Menkeu. (Foto: ist)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Tim Editor
Advertisement
Advertisement