Sebelumnya pada 26 September 2025, KPII juga melepas 10 juta saham DADA pada harga Rp165. Sejak Agustus 2025, pengendali cukup rajin membuang saham DADA.
Padahal pada 31 Juli 2025, kepemilikan saham KPII di DADA mencapai 4,93 miliar saham atau setara 66,36 persen dari total saham yang dikeluarkan perseroan. Dengan kata lain, selama dua bulan terakhir, pengendali sudah melepas lebih dari 700 juta saham yang diperdagangkan di papan pemantauan khusus.
Saham DADA terbang ribuan persen pada tahun ini. Hal ini dipicu rumor masuknya dua perusahaan asal Jepang, Kajima Corporation dan Mitsubishi Estate yang dikabarkan ingin masuk perusahaan lewat backdoor listing. Perusahaan manajemen aset raksasa global, Vanguard Group juga dikabarkan terlibat dalam proses tersebut.
Menanggapi rumor tersebut, Founder WH Project William Hartanto menduga adanya praktik pump and dump alias "pompom" pada saham DADA.
“Saya ada perhatikan pola perdagangannya, ada indikasi pump and dump di sini, biarpun distribusi sahamnya tidak terlalu besar,” katanya, Senin (13/10/2025).